saat berjalan bersama kesendirian ini
terpuruk dan terhina yang ku rasa
yang kurasa hanyalah mati
pristiwa-pristiwa yang bergelut dalam pikiran
merusak semua sistem kerja otak
lagi dan lagi ku melihat kesendirian
beberapa tikungan, persimpangan, dan jalanan lurus
ku lalui tetap saja sendiri
berharap adanya cahaya yang datang
kemana lagi yang harus ku lalui?
jika hanya ada kesendirian yang ada
ku lewati semuanya
ku hadapi semuanya
ku berdoa dalam kesendirian
hadirkan sebuah cahaya untuk menerangkan ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar